Sorotansultra.com, Kendari -Menindaklanjuti tudingan oknum Wartawan yang dialamatkan kepada Kepala Syahbandar Lapuko mencatut nama PWI, Kepala Syahbandar itu adalah salah ketik.
Kepala Syahbandar Lapuko saat dikonfirmasi media ini mengatakan “Saya tidak bermaksud mencatut nama PWI, saya salah ketik dalam file saya dan tidak pernah diedit, yang seharusnya saya ketik PJI, nomor kontak Ketua PJI yang saya kirim disertai nama lengkapnya dan bukan nama ketua PWI, hanya saja kontak via watshapp ini tidak pernah diedit dan langsung saya kirim kepada salah seorang wartawan di Kendari. Saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya apabila saya telah menimbulkan ketersinggungan tanpa saya sadari” ucapnya kepada media ini Senin 25/11/2024).
“Terkait banyaknya berita soal pengiriman uang premi dari perusahaan ke Syahbandar itu persoalan yang sudah lama, jauh sebelum saya menjabat disini.
Setelah dicermati baik-baik terkait bukti yang dikirimkan, disana tertera April 2023 sementara saya sendiri aktif bertugas di Lapuko setelah sertijab per 1 September 2024, sehingga saya sendiri tidak bisa melakukan klarifikasi karena tidak mengetahui pokok permasalahan. Sebagai pemimpin Lapuko saat ini, tugas saya adalah memastikan pelayanan publik tetap berjalan dengan lancar dan melakukan pembenahan sesuai tusi organisasi sebagaimana yang diamanatkan oleh peraturan perundang-undangan. tambahnya.
Sementara itu, pihak perusahaan saat dikonfirmasi oleh awak media beberapa bulan yang lalu, pihak manajemen perusahaan membenarkan adanya pengiriman uang tapi uang itu adalah uang pengawasan, bukan uang gratitifikasi yang ditujukan memudahkan pengurusan.
Laporan: Muh NasirKlarifikasi Soal Berita yang Ditayangkan Dibeberapa Media Berjudul: Kepala Syahbandar Lapuko Diduga Mencatut Nama PWI
Sorotansultra.com, Kendari – Menindaklanjuti tudingan oknum Wartawan yang dialamatkan kepada Kepala Syahbandar Lapuko mencatut nama PWI, Kepala Syahbandar itu adalah salah ketik.
Kepala Syahbandar Lapuko saat dikonfirmasi media ini mengatakan “Saya tidak bermaksud mencatut nama PWI, saya salah ketik dalam file saya dan tidak pernah diedit, yang seharusnya saya ketik PJI, nomor kontak Ketua PJI yang saya kirim disertai nama lengkapnya dan bukan nama ketua PWI, hanya saja kontak via watshapp ini tidak pernah diedit dan langsung saya kirim kepada salah seorang wartawan di Kendari. Saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya apabila saya telah menimbulkan ketersinggungan tanpa saya sadari” ucapnya kepada media ini Senin 25/11/2024).
“Terkait banyaknya berita soal pengiriman uang premi dari perusahaan ke Syahbandar itu persoalan yang sudah lama, jauh sebelum saya menjabat disini.
Setelah dicermati baik-baik terkait bukti yang dikirimkan, disana tertera April 2023 sementara saya sendiri aktif bertugas di Lapuko setelah sertijab per 1 September 2024, sehingga saya sendiri tidak bisa melakukan klarifikasi karena tidak mengetahui pokok permasalahan. Sebagai pemimpin Lapuko saat ini, tugas saya adalah memastikan pelayanan publik tetap berjalan dengan lancar dan melakukan pembenahan sesuai tusi organisasi sebagaimana yang diamanatkan oleh peraturan perundang-undangan. tambahnya.
Sementara itu, pihak perusahaan saat dikonfirmasi oleh awak media beberapa bulan yang lalu, pihak manajemen perusahaan membenarkan adanya pengiriman uang tapi uang itu adalah uang pengawasan, bukan uang gratitifikasi yang ditujukan memudahkan pengurusan.
Laporan: Muh Nasir