Sorotansultra.com, Kendari – Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Kendari H.Ishak Ismail SH tanggapi santai pernyataan salah satu pengurus DPD PDI Perjuangan Sultra ( Agusana,a) bahwa dirinya mundur dari pencalonan Walikota Kendari.
Melalui via telepon langsung dari jakarta Anak lorong ini menegaskan bahwa dirinya belum mundur, kita masih mengkalkulasi seperti apa potensi arah Koalisi Pilwali kota Kendari yang sangat dinamis sebagaimana yang teman teman ketahui untuk memenuhi syarat pencalonan minimal 20% kursi (7 kursi) sehingga kami pasti akan memilih koalisi yang punya potensi menang, dan sampai saat ini penjajakan koalisi masih terus kami mantabkan, Karena sampai saat ini dari semua calon belum ada yang pasti berkoalisi & berpasangan degan siapa karena masih rawan bongkar pasang calon maupun koalisi.
Kami juga di PDI Perjuangan memiliki opsi opsi lain sehingga kalaupun saya tidak maju nantinya saya rasionalkan lebih kepada kepentingan Partai dan diskusinya sudah sampai ke DPP, seingat saya lebih kurang dua Minggu lalu saya dipanggil ke DPP disitu ada pengurus DPP ibu Wiryanti Sukamdani, kemudian ketua DPD pak Lukman Abunawas dan saya sendiri,
kongkritnya jika lambat dalam mengambil keputusan PDI Perjuangan Kota Kendari maka rawan tidak dapat koalisi, nah dalam situasi itu saya tentu harus lebih bijak dalam mengambil langkah langkah strategis sebagaimana saran ketua DPD PDI Perjuangan Sultra pak Lukman Abunawas.
Kemudian Koalisi Insya Allah untuk sementara PDI Perjuangan bersama partai Gerindra dan kamipun welcome untuk partai partai lain, soal simulasi pasangan kami lagi mantabkan dan pasti kader tulen bukan kader yang ideologinya warna-Warni.
Selain itu H.Ishak Ismail.SH menggaris bawahi dinamika politik Kota Kendari harus di lihat lebih utuh untuk kepentingan masyarakat, sehingga bagi saya kekuasaan itu adalah amanah yang harus di jalankan dengan benar.
“Pilwali kota Kendari kita jadikan ajang untuk memilih Walikota dan Wakil Walikota yang memiliki akses keselarasan degan pemerintah Pusat agar Kota kita ini lebih maju dan moderen selain sebagai Kota jasa juga sebagai Kota investasi “tutupnya.
Laporan : Muh Nasir