SOROTANSULTRA.COM | MUNA BARAT – Malam takbiran Idulfitri di Kecamatan Tiworo Tengah, Kabupaten Muna Barat, diwarnai dengan insiden dugaan penganiayaan terhadap sejumlah anggota Polsek Tiworo Tengah.
Kejadian ini terjadi pada Senin, 31 Maret 2025, sekitar pukul 00.30 WITA, di depan kantor Polsek Tiworo Tengah, Desa Wapae.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, insiden bermula ketika anggota kepolisian melakukan pengamanan malam takbiran Idul Fitri 1446 Hijriah.
Saat itu, beberapa warga kedapatan menggeber sepeda motor di depan kantor Polsek.
Ketika petugas mencoba mengamankan mereka, situasi mendadak memanas dan berujung pada aksi pemukulan terhadap beberapa anggota kepolisian.
Dalam insiden tersebut, diduga empat anggota kepolisian mengalami luka-luka, termasuk Kapolsek Tiworo Tengah, IPDA M. Saleh.
Namun, hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi mengenai kondisi para korban maupun tingkat keparahan luka yang mereka alami.
Selain itu, muncul dugaan keterlibatan dua oknum anggota TNI dalam peristiwa ini. Satu di antaranya disebut berasal dari Kodim Kendari, sementara yang lainnya disebut berasal dari Sulawesi Tengah.
Sekitar pukul 01.30 WITA, anggota Polisi Militer (POM) turun ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Danrem 143 Halu Oleo, Brigjen TNI R Wahyu Sugiarto, yang dihubungi melalui telepon, memberikan klarifikasi terkait insiden ini.
Menurutnya, tidak ada penganiayaan yang terjadi, melainkan hanya kesalahpahaman antara pihak-pihak yang terlibat. “Tidak ada penganiayaan, hanya perdebatan,” ujarnya.
Brigjen Wahyu juga menambahkan bahwa perdebatan tersebut terjadi antara anggota TNI, dan insiden tersebut sudah diselesaikan.
Mengenai keterlibatan anggota TNI dari Kodim Kendari dan Kodim Palu, ia membenarkan hal tersebut.
“Anggota dari Kodim Kendari itu melerai yang anggota dari Sulawesi Tengah. Mereka sudah menyelesaikan masalah ini, informasinya begitu,” tandasnya.
Hingga saat ini, Kapolsek Tiworo Tengah, IPDA M. Saleh, belum memberikan keterangan resmi terkait insiden tersebut.
Demikian pula, Kapolres Muna, AKBP Indra Sandy Purnama Sakti, juga belum memberikan respons terkait kejadian ini.
Kejadian ini masih dalam penyelidikan, dan masyarakat diminta untuk tetap tenang serta menunggu informasi resmi dari pihak berwenang.(**)