Sorotansultra.com | KENDARI – Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pelita Ummat Korwil Sultra mengadakan kegiatan diskusi pablik yg bernama Islamic Lawyer Forum (ILF) Edisi ke 12 di Akhir tahun 2024, di Coffe Al-Azka MTQ Kota Kendari, Minggu (22/12/2024).
Islamic Lawyer Forum (ILF) kali ini membahas seputar kondisi umat Islam di Gaza, tema yang diangkat adalah “Hentikan Genosida, Kirim Tentara, Tegakkan Khilafah”
LBH Pelita Ummat Korwil Sultra mengundang 3 narasumber yakni Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Persatuan Jurnalis Indonesia (PJI) Prov Sultra yakni Agussalim Patunru, Advokat Muda Sultra yakni Risman, S.H dan Mubaligh Sultra Ustadz Yuslan Abu Fikri, S.E.
Melalui diskusi publik tersebut, Para Narasumber Menyerukan agar penjajahan dan genosida yang dilakukan zionis Israel di Gaza Palestina dihentikan, menyeru kepada para pemimpin negeri muslim internasional agar mengirim tentara ke Gaza Palestina dan juga menyerukan agar khilafah islamiah ditegakkan.
Sambutan Korwil Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pelita Ummat Sulawesi Tenggara Nur Jamal SH mengatakan Masalah Palestina Adalah masalah kita semua, olehnya itu diskusi publik ini digelar untuk menyadarkan ummat tentang kewajiban menolong saudara kita di Gaza, Palestina.
Sementara itu Ketua DPD Persatuan Jurnalis Indonesia Prov Sultra. Agussalim Patunru dalam sambutannya mengecam Israel Yahudi atas tindakannya terhadap pembunuhan Jurnalis yang bertugas di Gaza Palestina.
“Media RSF mencatat sebanyak 513 Wartawan yang dipenjara di Ta 2023 dan bertambah menjadi 550 orang di Tahun 2024, 55 orang diantaranya pekerja media menjadi sandraan kemudian di deportasi, 2 orang diculik dan 95 orang Jurnalis dilaporkan hilang, hal tersebut Israel harus mempertanggung jawabkan dihadapan Mahkamah Internasional “pungkasnya.
Advokat muda Sultra, Risman S.H menjelaskan bahwa “hukum internasional tidak mampu menyelesaikan persoalan penjajahan yang dilakukan zionis Yahudi terhadap Palestina”.
Pemateri ke 3, yakni Ust Yuslan Abu Fikri, S.E menjelaskan bahwa “masalah Palestina adalah masalah keimanan, keimanan kita mendorong untuk berjuang menyelamatkan saudara-saudara kita di Palestina. Bahasa yang tepat untuk menghentikan Penjajahan dipalestina adalah bahasa Jihad yang dipimpin oleh seorang Kholifah, maka menegakkan Khilafah menjadi agenda urgen hari ini”
Diskusi publik ini dihadiri 50 peserta yang terdiri dari Advokat, Aktivis, Pengusaha, Guru, Mubaligh, Kyai Ponpes dan perwakilan Pengurus-pengurus masjid di kota Kendari.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada ummat bahwa masih banyak kaum muslimin yang tidak menyadari mereka punya tanggung jawab besar untuk membela saudaranya yang terzalimi khususnya di Gaza Palestina.
Laporan: Muh Nasir
