JANJI PALSU PT. OSS. KEPADA MASYARAKAT LINGKAR TAMBANG DI KECAMATAN BONDOALA, LSM BARAK SULTRA DESAK DLH KAB. KONAWE TINJAU KEMBALI IZIN AMDALNYA

SOROTANSULTRA.COM | KONAWE – Manajemen Perusahaan PT OSS.  sebelumnya telah berjanji akan membantu mensuplay air bersih sebanyak 10.000 Liter per-hari kepada warga di Kecamatan Bondoala, Namun air bersih yang dijanjikan Menjelang ke Tiga Tahun tersebut, tidak terealisasi dengan baik.

Warga Kelurahan Laosu Kecamatan Bondoala, Kabupaten Konawe, mengeluh kepada Perusahaan Obsidian Stainless Steel (PT OSS) terkait tak kunjung direalisasikannya bantuan air bersih bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Tokoh Masyarakat Sampara raya Hasmudin Pun Geram, mengatakan, sebelumnya Kurang lebih 3 Tahun PT OSS berjanji akan memberikan bantuan Air dalam program MBR di wilayahnya. Namun, setelah menjelang 3 tahun menunggu janji tersebut hingga kini belum juga dipenuhi.

“Dulu tahun 2021 Manajemen PT OSS, datang kesini untuk memberikan bantuan MBR, tapi faktanya sampai sekarang air tersebut belum pernah kami rasakan,” ujar

Hasmudin, Via Telpon WhatsApp pada Jum’at Malam (6/12/2024)

Warga Bondoala yang berdomisili di daerah Kawasan industri Morosi pun mulai Geram atas Janji yang telah Bertahun tahun di Janjikan Pihak manajemen Perusahaan yang bergerak di bidang Pertambangan nikel

Sebelumnya Hasmudin sangat berterima kasih kepada pihak PT. Obsidian Stainless Steel (OSS) yang telah menawarkan sarana air bersih kepada masyarakat, dengan adanya tawaran tersebut pihak pemerintah Kecamatan Bondoala bersama masyarakat sangat merespon dan kemudian warga dengan sukarela melakukan penggalian pipa.

“Hasmudin yang juga Tokoh masyarakat Sampara raya mengatakan, Pihak dari PT. OSS menawarkan bantuan sarana air bersih kepada masyarakat semenjak kurang lebih 3 tahun lalu, namun hingga saat ini galian tersebut pun sudah tertutup kembali,  apa yang sudah di janjikan dari pihak perusahaan tak kunjung ada.

Janji dari pihak perusahaan PT. OSS kepada warga Kecamatan Bondoala yang juga bagian dari kawasan industri morosi, terang Hasmudin.

“Iya kami berusaha agar warga kecamatan Bondoala, tidak sampai meluapkan kekecewaannya terhadap pihak perusahaan karena janji mereka yang sudah kurang lebih 3 tahun yang belum di realisasi.

Lanjut, Tokoh masyarakat Sampara raya, mengatakan kami dari aliansi masyarakat Kecamatan Bondoala dalam waktu dekat ini, jika pihak Perusahaan tidak ada niat mewujudkan Janji yang pernah di sampaikan itu, maka jangan salahkan kami jika melakukan aksi sebagai buntut dari pakuli biri (Omong kosong) Manajemen pihak PT. OSS, Tegas Hasmudin

Masih Ucap Hasmudin, Rencananya hari Sabtu kami akan melakukan Aksi, menuntut janji manajemen perusahaan kepada warga lingkar tambang, atau di Kecamatan Bondoala.

Iya kami akan mendesak pihak Manajemen perusahaan PT OSS, jika hari Sabtu belum juga selesai atau dikerjakan, maka lebih baik tidak usah sama sekali berikan bantuan kepada masyarakat di kecamatan Bondoala, Seharusnya pemerintah Kecamatan, maupun pemerintah desa dan lurah bergerak cepat, karena ini terkait masyarakat banyak, jangan persoalan kecil ini membuat perusahaan tidak beroperasi karena karyawan yang akan memasuki perusahaan terkendala karena Aksi nantinya.

Untuk diketahui bahwa kesepakatan bersama warga Kecamatan Bondoala, warga atau masyarakat yang tidak berada di tempat pada saat pengerjaan pemasangan saluran air (Pipa) maka warga tersebut wajib membayar tenaga kerja sebesar Rp. 150 ribu per hari.

Di tempat terpisah, Warta Diaz Koord. Divisi Pemantauan dan pengawasan LSM Barak Sultra menyesalkan kepada pihak PT. OSS yang tidak konsisten terhadap janjinya, mengingat dampak yang sudah di timbulkan kepada masyarakat di kawasan industri morosi.

Untuk itu kami meminta kepada Pemerintah Kabupaten Konawe, untuk menunjukan keberpihakannya kepada masyarakatnya, bukan hanya kepada pihak perusahan dan di harapkan untuk meninjau kembali izin amdal PT. OSS.

Laporan: Jumardin hattas

Pimpred: Muh Nasir

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *