Sorotansultra.com, Jakarta – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi mahasiswa pemerhati hukum sultra jakarta melakukan aksi demontrasi di depan gedung KPK RI terkait dugaan tindak pidana korupsi pada proyek rekonstruksi jembatan di laronanga kabupaten Konawe Utara, Senin, 18 November 2024
Edrian Saputra selaku koordinator lapangan, dalam orasinya menyampaikan, kami mendesak bapak Nawawi Pomolango selaku pimpinan tertinggi di KPK RI Untuk segera memeriksa pimpinan dari CV. Wana lestari Karena kami menduga kuat melakukan tindak pidana korupsi pada proyek rekonstruksi jembatan di kabupaten Konawe Utara
Edrian Saputra juga menjelaskan kronologi yang terjadi pada korupsi yang dilakukan CV. Wana lestari pada rekonstruksi jembatan di kecamatan laronanga kabupaten Konawe Utara yang dimana Proyek Rekonstruksi Jembatan Laronanga-Puuwonua ini adalah Proyek Mangkrak dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Konawe Utara Tahun 2015 dengan anggaran sebesar Rp.1.600.000.000.00, dan sebagai Pemenang/Penyedia adalah CV.Mela Jaya.
Pada Tahun 2016 Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Konawe Utara menganggarkan kembali dengan nama kegiatan Lanjutan Pembangunan Jembatan Puuwonua dengan anggaran sebesar Rp.1.500.000.000.00, dan sebagai penyedia tidak diketahui pasti siapa pemenang tender dari 15 perusahaan peserta Tender, lagi lagi juga pekerjaan tersebut belum dimanfaatkan masyarakat setempat.
pembangunan jembatan Puuwonua adalah proyek jembatan yang diduga terbengkalai selama kurang lebih 7(tujuh) tahun lamanya.
Kemudian pada tahun 2023 Proyek Pembangunan jembatan Puuwonua kembali dikerjakan
melalui Dinas Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Kabupaten Konawe Utara
dengan Nama Kegiatan adalah REKONSTRUKSI JEMBATAN LARONANGA-PUUWONUA,
anggaran sebesar Rp.4.115.800.000.00, dan sebagai Pemenang/Penyedia CV.WANA
LESTARI
Aksi ini merupakan puncak dari kekecewaan dan ketidakpuasan yang telah berlangsung. Para demonstran membawa spanduk dan poster yang berisi tuntutan agar pimpinan dari CV. Wana lestari segara di tangkap seusai degan undangan undangan yang berlaku di Indonesia.
Perlu kita ketahui bahwa proyek tersebut ada dugaan keterlibatan campur tangan inisial RD bakal calon bupati Konawe.
Harapan Saya Kepada Pemerintah Pusat maupun Pemerintah daerah agar tidak menutup mata, menutup hati dan menutup telinga atas apa yang terjadi di laronanga kabupaten Konawe Utara kami berharap agar pimpinan dari CV. Wana lestari agar secepatnya di tangkap dengan hukum yang berlaku di negara kesatuan Republik Indonesia, tutup Edrian Saputra dengan tegas
“Terkait dengan dugaan tersebut, kami akan terus mengawal sampai benar-benar ada titik terang,” tutupnya
Laporan: Muh Nasir