Sorotansultra.com, KONAWE – Semenjak masuk dalam bursa Calon Bupati, Harmin Ramba bertubi-tubi diserang beragam fitnah. Kebanyakan dimunculkan melalui media sosial.
Yang terbaru, Calon Bupati Konawe nomor urut 3 ini dituduh, sebagai mantan kepala daerah yang tidak peduli dengan Masyarakat dan jual beli jabatan. Padahal, rekam jejak Harmin Ramba terkuak, bahwa Semenjak dirinya dilantik sebagai Pejabat Bupati Konawe, kerap tiap Minggu menyambangi masing masing Kecamatan di 28 Kecamatan di kabupaten Konawe
Saat dikonfirmasi, bahwa dirinya disebut sebagai orang yang tidak perduli dengan masyarakat dan bahkan isu beredar jual beli jabatan” Harmin Ramba menjawab sambil menebar senyumnya yang khas.
Harmin Ramba mengatakan, masyarakat itu sudah tahu apa yang sudah dia perbuat untuk Masyarakat pada saat menjabat kurang lebih sepuluh bulan sebagai Pejabat Bupati Konawe.
“Jejak digitalnya juga ada. Kita ini bicara menggunakan data. Istilahnya itu Omda, (Omong pakai data, red). Bukan Omdo, Omong doang,” ucap Harmin Ramba sembari tertawa.
Kita sedang membangun Kota Padi yang unggul dalam segala hal, tidak seharusnya mencoba hal yang memang belum teruji klinis. Fatal akibatnya, korbannya bukan hanya satu, dua, bisa puluhan, ratusan sampai ribuan, karena lebih mementingkan kekuasaan katimbang kesejahteraan rakyat.
Olehnya itu, kata Mantan Kepala Kesbangpol Pemprov Sultra itu, menghimbau masyarakat di Kota Padi ini, pilihlah Pemimpin yang HADIR memiliki Tiga karakter, Point Pertama, Calon yang memiliki Integritas, dan Peka terhadap Kebutuhan masyarakat, Point kedua Pilihlah Pemimpin yang mempunyai, Kualitas dan Prestasi dan Ketiga Pilihlah Pemimpin yang selalu HADIR menjawab kebutuhan dan keluhan saat masyarakat membutuhkan Kepedulian Seorang pemimpin.
Menurut Harmin Ramba, ia memang sudah sering diserang virus fitnahan. Jadi sudah terbiasa. Seperti menghadapi covid 19 lah, kata Harmin Ramba, semua orang harus tingkatkan imun dengan vaksin.
“Kalau kita vaksin kan 3 kali dan yang Vaksin yang pertama namanya vaksin Sinovac Artinya, Satukan Hati disertai Iman dan Usaha) untuk meraih kemenangan harus menggapai tiga Tahapan serta Segala fitnahan harus mampu kita hadapi saja dengan senyuman ramah,” ucap Harmin Ramba spontan.
Harmin Ramba” menyampaikan, bahwa sesuai ajaran agama Islam, menerima dan menghadapi fitnah dengan penuh rasa sabar itu imbalannya pahala dan Allah SWT akan tinggikan derajat orang yang difitnah.
“Doakan saja semoga orang yang menyebar fitnah diberikan petunjuk dan hidayah oleh Allah SWT. Tidak perlu kita membalas dengan melakukan hal yang sama,” ujarnya.
Terkait Tuduhan yang dialamatkan kepadanya, tentang tidak Peduliannya kepada masyarakat bahkan jual beli jabatan di kabupaten Konawe, ia” mengibaratkan, seperti kata pepatah bila tangan kanan berbuat kebaikan, maka tangan kiri tidak perlu tahu.
Ajarilah masyarakat dengan hal hal yang baik, jangan bodohi masyarakat dengan janji janji palsu hanya karena ingin berkuasa, karena APBN/APBD adalah milik rakyat bukan milik Paslon atau penguasa.” katanya.
Hal lain adanya informasi jual beli jabatan dan setoran dari bawahan ke atasan, itu point penting akan diberantasnya dengan aturan yang mengikat, pecat jika mempraktekkan. Dan masih banyak lagi hal-hal yang akan dilakukan Harmin Ramba untuk memberantas perbuatan haram itu. Memang prinsipnya kuat dan mengakar untuk membuat lingkungan Kota Padi bersih.
Masalah itu tentu sudah reda, hal lain ternyata yang membuat kita harus teliti dalam memutuskan pilihan. Seperti yang diucapkan oleh Andi Ifitra Porondosi atau biasa di sapa Andi saat dihadapkan Tiga pilihan pada kontestasi Pilkada” ucapnya dengan nada tinggi pilihan saya jelas tanpa keraguan, Andi menjawab “ya jelas pilih Harmin Ramba dan Dessy Indah Rachmat
Saat ditanya alasannya, dia berpanjang-lebar di hadapan Media. Salah satunya karena, “Harmin Ramba dan Dessy Indah Rachmat” lebih berpengalaman, matang dengan rekam jejaknya dan kinerjanya tidak lagi diragukan. Bahwasanya dia pilih yang pasti nomor Tiga.
Jelas pengamalan tidak bisa saya sebutkan satu-satu saat puluhan tahun dia terjun di pemerintah, tidak cukup menulisnya di secarik kertas ini.
Tidak digoyahkan lagi karena melihat dari rekam jejak Calon Bupati Harmin Ramba, yang lain itu hanya sekelumit masalah yang perlu dipoles cantik saja, bukan prestasi yang ditawarkan sebagai bukti bisa melakukan amanah dengan baik disertai dengan aktualisasinya yang nyata.
Lihat saja rekam jejak “Harmin Ramba dan Dessy Indah Rachmat” keduanya punya kelebihan yang jika dikolaborasikan akan membawa lompatan besar menuju Kota Padi, Indonesia Emas 2045. Harmin Ramba sudah punya pengalaman banyak di kursi Birokrasi.
Setelah melanglang buana mengenyam pengalaman di Birokrasi, Terakhir ia mendapat amanah lain. Harmin Ramba di percaya menjabat sebagai Pejabat Bupati Konawe sepuluh bulan, hingga ia mengundurkan diri dan siap Maju dalam pertarungan kepala daerah di kabupaten Konawe 2024.
Saat menjadi Pejabat Bupati selama sepuluh bulan. Banyak perubahan yang dibawa Harmin Ramba selama memimpin kabupaten Konawe, mulai mengentaskan kemiskinan dengan berbagai program, dan mengajak warga ramai-ramai untuk keluar dari jerat kemikinan.
Kedaulatan pangan juga masuk dalam list yang harus dibenahi, dengan program pembangunan embung, di Desa Lalolaika dan Desa Wonua Monapa, Kecamatan Pondidaha, bantuan tani dan bantuan lainnya, Harmin Ramba berhasil mensuppir petani. Keberhasilan itu ditandai dengan dinobatkannya Kota Padi sebagai lumbung beras nasional. begitu Pun dengan bahan pangan lain seperti sayur yang dikembangkan melalui hidroponik, dan profesi nelayan yang disejahterkan, ia juga memantau cuaca hingga harga ikan di pasar. Pasar yang menjadi pertemuan warganya untuk memenuhi kebutuhan juga direviralisasi dengan jumlah yang banyak.
Tak hanya itu begitu juga dengan kesehatan yang menjadi hal utama dalam menjalani kehidupan sehri-hari diperhatikan Harmin Ramba lewat pembangunan beberapa puskesmas. Dan masih banyak lagi penjabaran apa yang dikakukan Harmin Ramba selama menjabat Pejabat Bupati Konawe, semua real ada bukti dan hasil akhirnya. Bukan sekedar ngomong ataupun sekedar janji manis membuat program yang membantu rakyat tanpa realisasinya.
Tidak heran jika Harmin Ramba memutuskan untuk ikut berperang dalam Pilkada Konawe, olehnya itu ia membutuhkan amanah rakyat untuk melanjutkan program dan mewujudkan impian setiap masyarakat di 28 Kecamatan di Konawe
Harmin Ramba semakin semangat melanjutkan program-programnya. Salah satunya gebuki koruptor di tubuh pemerintahan dan di lingkungan warganya. Bentuknya bermacam-macam dari gratifikasi lewat hadih, pungli di sekolah, sopir truck dan beberapa intansi yang melayani rakyat.
“Kita memang wajib berbuat kebaikan. Tetapi kebaikan yang kita buat biarlah masyarakat yang menilai. Tidak perlu memadamkan cahaya orang lain agar kita terlihat lebih bercahaya,” ungkapnya mengakhiri.
Laporan: Redaksi